Bagaimana Mengembangkan 10 Kemampuan Untuk Kepemimpinan - Kemampuan 2 - Kemampuan Untuk Menginspirasi Orang Lain!
- Albert Schweitzer
Semua pemimpin yang efektif memiliki visi unik mereka sendiri tentang apa yang ingin mereka capai. Visi itu menjadi energi di balik setiap upaya dan kekuatan yang mendorong semua masalah di jalan. Dengan visi, pemimpin berada dalam misi dan semangat menular dirasakan di antara kerumunan sampai orang lain mulai bangkit bersama pemimpin.
Persatuan sangat penting untuk mewujudkan impian. Jam kerja yang panjang diberikan dengan senang hati untuk mencapai tujuan. Hak-hak individu dikesampingkan karena keseluruhan jauh lebih penting daripada bagian. Waktu berlalu, semangat meningkat ke atas, kisah-kisah heroik diceritakan, dan komitmen adalah semboyan. Mengapa? Karena pemimpin memiliki visi!
5 Kunci Sukses untuk Pemimpin Strategis
Visi ada di mana-mana untuk seorang pemimpin. Ini memicu dan memicu api di dalam, dan membuat Anda maju. Itu juga pemantik api bagi orang lain yang mengikuti pemimpin itu.
Kepemimpinan mengkomunikasikan nilai dan potensi mereka kepada orang-orang dengan begitu jelas sehingga mereka dapat melihatnya sendiri.
Visi dimulai dari dalam; Karena itu, jika Anda kekurangan penglihatan, lihat ke dalam. Apa karunia dan keinginan alami Anda? Lihatlah panggilan Anda jika ada. Dan jika Anda masih tidak merasakan visi Anda sendiri, maka pertimbangkan untuk berhubungan dengan seorang pemimpin yang visinya beresonansi dengan Anda. Menjadi mitra Visi yang kuat menjadi magnet; mereka menarik, menantang, dan menyatukan orang-orang yang memiliki nilai dan tujuan yang sama. Tidak ada yang bisa mencapai hal-hal besar sendirian. Untuk memenuhi visi besar, Anda membutuhkan tim yang baik.
Apa yang memotivasi orang lain?
1. Kontribusi yang signifikan - Orang-orang ingin merasa bahwa mereka dihargai dan bahwa mereka dapat berkontribusi kepada orang lain. Mereka perlu melihat bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah usaha yang sia-sia, tetapi memberikan kontribusi. Orang harus melihat nilai dari apa yang mereka lakukan. Motivasi datang bukan oleh aktivitas semata, tetapi oleh keinginan untuk mencapai hasil akhir.
2. Partisipasi Baik - Orang mendukung apa yang mereka buat. Menjadi bagian dari proses penetapan tujuan adalah memotivasi dan memungkinkan orang merasa dibutuhkan. Mereka senang merasa mereka membuat perbedaan. Ketika orang telah memberi masukan, mereka memiliki kepentingan dalam masalah ini. Mereka memilikinya dan mendukungnya. Melihat tujuan menjadi kenyataan dan membantu membentuk masa depan adalah memuaskan. Partisipasi tujuan membangun semangat tim, meningkatkan moral, dan membantu semua orang merasa penting.
3. Ketidakpuasan positif - Seseorang mengatakan bahwa ketidakpuasan adalah definisi satu kata untuk motivasi. Orang yang tidak puas adalah orang yang sangat termotivasi, karena mereka melihat perlunya perubahan segera. Mereka tahu ada yang salah dan sering tahu apa yang perlu dilakukan. Ketidakpuasan dapat mengilhami perubahan atau dapat menyebabkan semangat kritis. Hal itu dapat menyebabkan apatis atau menggerakkan seseorang untuk bertindak. Kuncinya adalah memanfaatkan energi ini menuju perubahan yang efektif.
4.Recognition - Orang ingin diperhatikan. Mereka menginginkan penghargaan atas pencapaian pribadi dan penghargaan atas kontribusi mereka. Pengakuan adalah salah satu cara untuk memberi makna pada eksistensi seseorang.
5. Harapan yang jelas - Orang-orang termotivasi ketika mereka tahu persis apa yang harus mereka lakukan dan memiliki keyakinan bahwa mereka dapat melakukannya dengan sukses. Tidak ada yang mau terjun ke tangki yang tidak jelas atau pekerjaan yang uraiannya tidak pasti. Motivasi meningkat dalam pekerjaan ketika tujuan, harapan, dan tanggung jawab dipahami dengan jelas. Ketika mendelegasikan tanggung jawab, pastikan untuk memberikan otoritas yang diperlukan untuk melaksanakan tugas. Orang-orang berkinerja lebih baik ketika mereka memiliki kendali atas pekerjaan dan waktu mereka.
Ingat: Prinsip motivasi nomor satu di dunia adalah: Orang melakukan apa yang dilihat orang. Pemimpin harus peduli pada orang lain sebelum mereka bisa mengembangkannya.
Ralph Waldo Emerson berkata: :Percayalah pada orang-orang dan mereka akan jujur pada Anda: perlakukan mereka dengan sangat dan mereka akan menunjukkan diri mereka hebat.: