Air panas atau uap dari dalam bumi dapat digunakan untuk memanaskan bangunan, atau untuk menghasilkan listrik. Ini adalah salah satu sumber energi terbarukan karena, air dapat diisi ulang oleh hujan, dan panas itu sendiri mengalir secara konsisten dari dalam inti bumi.
Sekitar 4.000 mil di bawah permukaan bumi, suhu bisa mencapai tingkat yang lebih panas daripada permukaan matahari. Di sinilah energi panas bumi dihasilkan.
Planet ini terdiri dari beberapa lapisan:
- Inti terdiri dari dua bagian: inti besi padat bagian dalam, dan inti luar yang penuh dengan magma cair.
Energi Panas Bumi
- Mantel, yang terdiri dari batu dan magma.
- Lapisan terluar adalah kerak. Kerak bumi tersusun atas lempengan.
Magma bisa naik ke permukaan bumi, melalui lempeng-lempeng. Ketika seseorang masuk lebih dalam ke bumi, suhu batu dan air menjadi lebih panas.
Teknologi modern telah memungkinkan untuk memanfaatkan energi panas bumi untuk menghasilkan listrik, atau untuk menghasilkan panas untuk berbagai keperluan.
Di Amerika Serikat, reservoir panas bumi berlokasi di Hawaii, Alaska, dan di beberapa negara bagian barat. Di situs waduk ini, Anda dapat menemukan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang menggunakan uap yang naik dari waduk, untuk menyalakan generator, yang pada gilirannya menciptakan listrik.
Ada kegunaan lain untuk jenis energi ini. Air panas dapat digunakan untuk langsung memanaskan bangunan, dapat digunakan di rumah kaca, dapat membantu mengeringkan tanaman, atau dapat digunakan untuk mempastir susu. Ini hanya beberapa contoh tentang bagaimana panas itu sendiri dapat digunakan, selain dari menghasilkan uap yang menghasilkan listrik.
Pada 2008, hanya 1% dari total energi yang digunakan di seluruh dunia diproduksi oleh metode panas bumi. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat, kita akan melihat peningkatan penggunaan bentuk energi ini.
Tidak hanya sumber energi terbarukan, tetapi juga bersih. Itu tidak memancarkan emisi berbahaya. Tidak ada bahan bakar fosil yang digunakan. Naiknya harga minyak bukan masalah, di mana energi panas bumi diperhatikan.
Kelemahannya adalah suhu yang dihasilkan jauh lebih rendah daripada kebanyakan turbin uap. Ini berarti pembangkit panas bumi kurang efisien dalam menghasilkan listrik, dibandingkan pembangkit batubara konvensional.
Penyebab lain kekhawatiran bagi sebagian orang adalah dampak lingkungan dari beberapa praktik. Sistem panas bumi yang ditingkatkan, misalnya, menyuntikkan air ke dalam batuan kering yang panas.
Tetapi keuntungan dari energi panas bumi masih menutupi kerugiannya, dan kelemahannya sendiri tidak menghalangi kemajuannya. Ini hanyalah masalah melanjutkan penelitian dan pengembangan, menciptakan cara yang lebih baik untuk memanfaatkan panas bumi.