Dalam membangun hubungan untuk bekerja dengan tim, ini bisa menjadi pengalaman menarik yang nyata bagi sebagian dari kita. Mirip dengan pengalaman lain, membangun hubungan dalam tim adalah proses pembelajaran. Kami terus belajar untuk meningkatkan dalam membangun kohesi dalam tim. Tim dengan semangat besar dan ikatan tim yang kuat memiliki tingkat keberhasilan yang lebih besar dalam mencapai tujuan mereka. Sebagai contoh, dapat dicatat pengusaha yang menjalankan bisnis yang sukses membangun tim yang kuat di sekitar mereka.
Mari kita lihat pelajaran-pelajaran berikut tentang fokus yang tepat dalam membangun hubungan yang kuat dalam tim untuk membangun kesuksesan. Pelajaran pertama dalam membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim adalah anggota tim harus jelas tentang tujuan tim. Kita dapat menyaksikan kejatuhan tim yang terjadi ketika anggota tim tidak jelas tentang peran dan tujuan mereka untuk tim. Kejadian seperti itu menyebabkan kebingungan dan frustrasi di antara anggota tim. Dengan demikian, kita tidak boleh mengabaikan pentingnya tujuan dan peran yang jelas yang harus dikomunikasikan dengan jelas kepada tim.
Simon Sinek tentang Membangun Kepercayaan Melalui Komitmen Kepemimpinan
Pelajaran penting kedua dalam membangun hubungan yang kuat dalam sebuah tim adalah tim harus sangat jelas tentang tujuan untuk mencapai keberhasilan dalam tim harus datang terlebih dahulu diikuti oleh tim dan kebutuhan individu. Dengan fokus yang jelas, ikatan tim akan cenderung lebih kuat karena anggota tim akan lebih termotivasi. Anggota tim akan fokus pada upaya mencapai tujuan sebagai tim daripada membangun tujuan individualistis sendiri. Fokus semacam itu juga mencegah egoisme menanamkan dalam diri individu.
Pelajaran penting ketiga dalam membangun hubungan yang kuat dalam tim adalah untuk memastikan bahwa anggota tim memahami pentingnya bertanggung jawab atas tindakan mereka. Semua anggota tim termasuk ketua tim harus memastikan dalam mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka dalam keberhasilan dan kegagalan tim.
Misalnya, John, ketua tim, menolak untuk mendengarkan pendapat anggota timnya tentang peningkatan kondisi kerja mereka. Pada akhir tahun, tim tidak membuahkan hasil dan John mulai menyalahkan anggota timnya karena kurangnya hasil. Pelajaran penting di sini adalah ketua tim, John dalam kasus ini, harus mengambil kepemilikan bahwa ia sebagian atau seluruhnya bertanggung jawab atas kegagalan dan keberhasilan tim. Dia harus menyadari bahwa kesuksesan adalah upaya tim dan menyerahkan bagiannya kepada tim untuk kegagalan dalam mencapai hasil.
Dari hal di atas, kita dapat belajar bahwa membangun hubungan yang kuat dalam tim melibatkan komunikasi yang jelas tentang peran dan tujuan dalam tim, memahami bahwa tujuan datang terlebih dahulu sebelum kebutuhan tim dan individu dan bertanggung jawab atas tindakan sendiri dalam keberhasilan dan kegagalan tim.
:Talent memenangkan pertandingan, tetapi kerja tim dan kecerdasan memenangkan kejuaraan.: - Michael Jordan