Menurut Akademi Alergi, Asma, dan Imunologi Amerika, orang yang pernah mengalami gejala anafilaksis sebelumnya berisiko mengalami reaksi selanjutnya dan harus membawa injektor epinefrin bersama mereka setiap saat.1 EpiPen? auto-injector menawarkan dosis epinefrin yang telah ditentukan sebelumnya untuk pemberian sendiri yang mudah digunakan (injeksi otomatis yang diaktifkan dengan dorongan) dan mudah dibawa dalam saku atau dompet. Selain itu, aman untuk pasien alergi lateks karena tidak seperti banyak jarum suntik atau tabung IV, EpiPen? injektor otomatis tidak mengandung lateks.
Cara Menggunakan Injector Otomatis Epinefrin Anda
Selain membawa epinefrin, orang dengan alergi yang mengancam jiwa juga harus memastikan bahwa itu tersedia di rumah, kantor, sekolah, atau di mana pun mereka menghabiskan banyak waktu. Orang tua dari anak-anak dengan alergi yang mengancam jiwa harus memastikan bahwa guru dan pengasuh anak-anak mereka memiliki auto-injector epinefrin di tangan dan tahu cara mengelolanya.
Efek samping epinefrin dapat berupa palpitasi, takikardia (detak jantung yang abnormal cepat), berkeringat, mual dan muntah, dan kesulitan pernapasan. Aritmia jantung dapat mengikuti pemberian epinefrin. Pasien harus bertanya kepada dokter mereka tentang keadaan di mana obat yang menyelamatkan jiwa ini harus digunakan.
Selain itu, pasien harus bertanya kepada dokter mereka apakah antihistamin harus dilakukan selain epinefrin. Mengenakan gelang identifikasi medis yang menunjukkan alergi dan kerentanan pasien terhadap anafilaksis dapat membantu memastikan perawatan yang tepat dan cepat selama keadaan darurat.
Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi: http://www.epipen.com