Dalam ilmu kedokteran, istilah maag digunakan untuk menggambarkan erosi sebenarnya dari lendir yang melapisi lambung dan usus kecil. Mereka juga menyebutnya sebagai tukak peptik. Sebagian besar ulkus peptikum ditemukan di duodenum, yang merupakan bagian pertama dari usus kecil segera keluar dari perut. Jenis tukak ini disebut ulkus duodenum. Bagian lain dari saluran pencernaan yang juga dapat mengembangkan bisul adalah kerongkongan dan jejunum. Sekitar 10 hingga 12% populasi dunia menderita kelainan mengerikan ini.
Ulkus peptikum - penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, patologi
Gejala pada tukak lambung dapat sangat bervariasi dari orang ke orang. Namun yang paling sering ditemui adalah rasa sakit yang membakar terasa di perut bagian atas. Ini biasanya terjadi segera setelah makan atau sekitar 2 atau 3 jam kemudian. Beberapa orang menggambarkan rasa sakitnya tumpul, menusuk, membakar, dan bahkan menggerogoti. Biasanya rasa sakit hilang jika makanan dimakan. Proses yang sebenarnya adalah ketika kadar asam dalam lambung meningkat, mereka mulai mempengaruhi lapisan dan dinding. Faktanya adalah bahwa karena keausan dan saraf dinding terkena aksi langsung dari asam yang berbahaya. Hal lain yang dapat menyebabkan rasa sakit adalah gerakan berlebihan atau makan makanan dalam jumlah besar.
Studi dan tes yang dilakukan telah menemukan bahwa bakteri yang harus disalahkan atas seluruh kerusakan yang disebabkan oleh penyakit ini. Ini disebut helicobacter pylori. Diagnosis yang benar sebenarnya cukup sulit dilakukan hingga beberapa waktu yang lalu. Endoskopi dan biopsi di mana hampir pasti dibutuhkan. Tetapi dengan bantuan teknologi modern, para ilmuwan baru saja menemukan cara baru untuk mendiagnosis ulkus dengan tepat dan penyebabnya. Tes napas sederhana sekarang tersedia, melalui penggunaan karbon 13 urea, senyawa non-radioaktif alami. Mereka sangat mudah digunakan dan pasti dapat mengetahui apakah bakteri H. pylori hadir dan bertanggung jawab atas maag. Hal terbaik tentang keajaiban kedokteran baru ini adalah seakurat dan endoskopi dengan tes biopsi.
Mengisap rokok mungkin merupakan salah satu risiko terbesar ketika berhadapan dengan kemungkinan jika menderita maag. Lagi-lagi beberapa obat medis juga bertanggung jawab untuk memicu penyakit ini pada beberapa orang. Obat-obatan biasa seperti aspirin dan obat antiinflamasi. Ini bertanggung jawab atas lebih dari 5% pada kanker duodenum dan lebih dari 20% pada kasus tukak lambung.
Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan pemasangan ulkus adalah obat lain dan penggunaan alkohol dalam jumlah besar. Stres dan cara hidup yang tidak wajar lagi-lagi merupakan faktor risiko yang sangat besar.