Cara paling sederhana untuk mengetahui alasan pastinya adalah dengan melakukan swa-uji yang sangat mudah di rumah yang melibatkan penggunaan 4-6 prangko.
Metode untuk melakukan Uji Perangko:
1. Pilih tiga malam untuk melakukan tes ini ketika seseorang dapat tidur tanpa gangguan. Jangan minum alkohol dan jangan minum obat yang merangsang tidur setidaknya selama dua hari sebelum tes.
2. Setiap malam kenakan celana pendek untuk tidur, bawa keluar penis melalui lalat dan dengan rambut kemaluan sangat sedikit.
3. Bungkus strip 4-6 perangko di sekitar batang penis sedemikian rupa sehingga tumpang tindih perangko dan membasahi ujung satu untuk menutup cincin.
Kiat Disfungsi Ereksi Pt. 1 (2)
4. Setelah segel kering, ganti penis dengan hati-hati di dalam celana pendek dengan menjaga pakaian dalam agar melindungi perangko dari jatuh.
5. Kemudian periksa di pagi hari apakah cincin perangko telah rusak di perforasi atau tidak. Jika terbangun di malam hari karena sobekan perangko, periksa ereksi dan kekakuan yang sama.
Hasil
Jika cincin perangko pecah di perforasi bahkan sekali dalam tiga malam, itu berarti masalah ereksi disebabkan oleh penyebab psikologis. Jika perangko tidak pecah selama periode tiga malam pengujian, masalah ereksi terkait dengan kondisi fisik atau karena obat penyebab impotensi.
Beri tahu dokter atau psikolog tentang hasil tes prangko ini. Ini dapat membantu dalam diagnosis dan pengobatan masalah ereksi karena tidak ada pengganti untuk diskusi terbuka dengan dokter tentang disfungsi ereksi.
Tes ini dapat membantu memulai percakapan dengan dokter dan juga memberikan beberapa pertanyaan untuk ditanyakan. Hasilnya dapat memberi dokter ide yang lebih baik tentang apa yang telah dialami pasien dan bagaimana perasaannya. Kemudian dokter dapat memeriksa pasien dan memeriksa intensitas DE pada Skala Intensitas Disfungsi Ereksi.
Intensitas dihitung berdasarkan kumpulan lima pertanyaan dan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini dan skor diberikan dari 5-25.
Hasil klasifikasi keparahan dapat dilakukan berdasarkan:
Jika skor total antara 5 dan 10, itu merupakan kasus disfungsi ereksi yang parah.
Jika skor total antara 11 dan 15, itu merupakan kasus disfungsi ereksi sedang.
Jika skor total antara 16 dan 20, itu merupakan kasus disfungsi ereksi ringan.
Jika skor total antara 21 dan 25, itu merupakan kasus disfungsi ereksi yang normal.
Pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa bahkan jika seseorang mengalami kesulitan dengan ereksi, tetapi itu tidak menimbulkan banyak kekhawatiran, seseorang harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sehingga mereka dapat mengidentifikasi penyebab mendasar dari masalah tersebut..