Ini berlaku hari ini seperti kemarin. Sayangnya, generasi muda mungkin telah kehilangan minat membaca buku karena semakin banyak bentuk hiburan bersaing untuk mendapatkan perhatian mereka. Film memikat mereka, musik dan MTV menarik perhatian mereka, dan permainan komputer menantang keterampilan mereka. Ini sangat mengecewakan, terutama jika kita akan mempertimbangkan sejumlah besar pengetahuan yang kita lewatkan jika kita gagal membaca dengan lahap..
Mungkin kita hanya harus mengingatkan diri kita sendiri tentang alasan mengapa kita harus membaca. Mengetahui alasan yang tepat akan memotivasi kita untuk segera mengambil novel, koran, majalah, atau pamflet yang selama ini kita abaikan..
10 Trik Sulap Sederhana Yang Dapat Anda Lakukan Di Rumah
Kami membaca untuk diinformasikan. Alasan utama mengapa orang biasanya mulai membaca adalah karena mereka ingin mendapat informasi. Mereka ingin tahu lebih banyak tentang kehidupan, sifat manusia, manusia, peradaban, masalah, dan masyarakat pada umumnya. Kita mengetahui apa yang terjadi di seluruh dunia dan bagaimana cara mengatasi perubahan. Melalui halaman-halaman buku, kita belajar dengan secara tidak langsung mengalami berbagai fenomena sosial.
Kita belajar dari kemenangan dan kejatuhan manusia sepanjang sejarah melalui kisah hidup mereka. Biografi memungkinkan kita hidup dengan teladan mereka. Kita mengetahui kesalahan yang dilakukan oleh orang-orang dari generasi sebelum kita sehingga kita tidak perlu melewati kesengsaraan yang mereka alami.
Selain itu, kami meningkatkan kemampuan kami untuk mengekspresikan diri melalui bahasa dan seni. Kita belajar dari pola-pola di mana kombinasi kata dapat digunakan. Kami belajar kata-kata baru setiap kali kami membuka buku dan cara-cara baru untuk menggunakan kata-kata lama.
Kami membaca buku untuk dihibur. Bergantung pada jenisnya, bahan bacaan memungkinkan kita mengalami serangkaian emosi, seperti kesepian, kecemasan, nostalgia, kegembiraan, antisipasi, kejutan, kemarahan, keputusasaan, dll. Secara keseluruhan, melalui buku, kita mengalami kemanusiaan.
Seorang penulis pernah dengan bijak mengatakan bahwa membaca novel sangat mirip dengan menonton film di pikiran kita. Meskipun kadang-kadang lebih baik membaca versi buku dari sebuah cerita daripada melihat versi film blockbuster karena plot atau elemen yang hilang dan aliran narasi yang hancur..
Kami membaca buku untuk diberdayakan. Salah satu contohnya adalah kebiasaan kita yang tampaknya asal-asalan membaca koran. Meskipun mungkin tampak seperti ritual bagi sebagian orang, membaca berita harian memiliki tujuan. Ini memberi tahu kami tentang kejadian global terbaru.
Kami melacak peristiwa, melihatnya dari perspektif kedua belah pihak, dan menempatkan peristiwa dalam konteks kondisi masyarakat umum. Ini memungkinkan kita untuk mensintesis, merumuskan pendirian, dan memutuskan tindakan yang tepat untuk dunia yang lebih baik.
Kami membaca untuk dihubungi, dihibur, dan diberdayakan. Membaca memungkinkan kita untuk menjelajahi dunia magis, dunia yang pernah ada dan akan ada di masa depan. Membaca melenturkan otot otak kita meningkatkan kreativitas dan imajinasi.
Silakan, ambil buku dan bersenang-senang membaca!