Pada tahun 2007 saya melakukan tur Kepulauan Hawaii dengan saudara perempuan saya. Di Hilo, Hawaii kami mengunjungi Taman Nasional Gunung Api di mana kami memiliki kesempatan untuk berjalan di tanah yang diciptakan oleh aliran lava dari masa lalu. Masih ada uap yang berasal dari banyak batu.
Anda sudah tahu lahar sangat panas, mencapai suhu lebih dari 930 derajat. Sulit dipercaya bahwa apa pun bisa tumbuh di daerah ini, tetapi cukup jelas saya melihat dua tanaman kecil mendorong melalui kerikil. Ketika bus wisata membawa kami lebih jauh ke jalan, saya melihat tanaman yang lebih besar dan pohon yang lebih tinggi. Ketika saya mengamati sekeliling saya, saya menyadari kekuatan benih. Tidak peduli seberapa panas lahar atau seberapa keras tanahnya, kehidupan tidak dapat ditahan kembali.
Rahasia Spiritual Membuahkan Banyak Buah di Kerajaan Allah
Hal yang sama berlaku untuk pertumbuhan rohani kita. Ada saat-saat ketika tampak bahwa perubahan itu mustahil, bahwa tantangan :panas: godaan terlalu besar. Tetapi ketika kita merenungkan Firman Tuhan secara terus menerus, kebiasaan buruk akan dihancurkan, iman kita akan meningkat, karakter Tuhan akan muncul dan pikiran kita akan diperbarui. Kita akan menjadi seperti dua tanaman kecil yang menembus keadaan yang tampaknya tidak dapat diatasi untuk menjadi pohon yang kuat dan perkasa.
Faktanya, Alkitab membandingkan kita dengan pohon. Mazmur 92:12 memberi tahu kita bahwa orang benar akan berkembang seperti pohon aras di Libanon. Pencarian Google cepat mengungkapkan bahwa kayu cedar tahan terhadap pembusukan dan suhu yang parah. Anda dan saya dapat tumbuh menjadi seperti pohon-pohon aras, yang dilindungi selama masa kerusuhan ekonomi dan bahaya ini, tahan terhadap tekanan kehidupan..
Kita dapat menanam dan menyirami benih Firman Allah dengan berdoa tulisan suci ke dalam kehidupan kita. Yosua 1: 8 memberitahu kita untuk tidak membiarkan Firman Tuhan keluar dari mulut kita tetapi untuk merenungkannya siang dan malam. Hasilnya adalah kemakmuran dan kesuksesan yang baik untuk jiwa, jiwa, dan tubuh kita.
Meditasi Alkitabiah melibatkan tulisan suci dengan suara keras. Melakukan hal itu menegaskan kebenaran Allah. Mendengar bibir kita sendiri mengatakan kebenaran akan menyebabkan Firman Tuhan berakar dengan cepat di hati kita. Ketika tulisan suci ada dalam hati kita dalam kelimpahan, buah yang dibicarakan Yesus dalam Yohanes 15:16 dihasilkan.
Mari kita terus menanam Firman Tuhan dan menyirami setiap hari dengan mempelajari Alkitab, memikirkan kebenarannya dan mendoakannya untuk hidup kita. Hasilnya adalah buah yang tidak akan pernah rusak.