Suara adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari, jadi ketika berhadapan dengan anak autis yang memiliki masalah sensorik, suara adalah salah satu hal pertama yang harus Anda pelajari untuk dikendalikan, terutama di lingkungan belajar. Suara bisa sangat menyakitkan dan bermanfaat bagi anak autis. Karena setiap individu autis berbeda, Anda harus mengamatinya dengan cermat untuk mengetahui jenis reaksi apa yang dapat Anda harapkan dari stimulasi indera pendengaran.
Suara yang keras atau menakutkan mungkin merupakan jenis stimulasi sensorik yang paling sulit dalam kehidupan anak autis. Banyak kegiatan rutin kami sehari-hari termasuk bunyi seperti itu, mengganggu proses pertumbuhan. Anak-anak autis tidak bisa dan tidak akan belajar jika mereka ketakutan. Sebagai contoh, orang tua sering menemukan bahwa mereka memiliki waktu yang sulit untuk melatih anak autis mereka. Ini mungkin karena suara seram dari toilet; penyihir bisa menjadi terlalu kuat dan anak autis. Sebagai gantinya, cobalah menggunakan kursi toilet jauh dari toilet yang sebenarnya sampai mereka terbiasa dengan ide tersebut. Contoh lain adalah makanan keras atau renyah. Jika anak autis Anda pemakan pilih-pilih, cobalah perhatikan makanan tertentu yang dengan terang-terangan ia tolak untuk dimakan. Kadang-kadang, makanan terdengar terlalu keras ketika mengunyah mulut anak autis, dan suara keras ini dapat melukai telinganya. Jika demikian halnya dengan anak Anda, berikan makanan lunak alternatif alih-alih wortel, apel, atau keripik kentang yang renyah. Suara keras lainnya, seperti penyedot debu, dapat melukai telinga anak Anda. Cobalah untuk melakukan kegiatan-kegiatan ini ketika dia tidak ada di ruangan, atau pertimbangkan untuk memberi anak Anda penyumbat telinga yang dapat ia gunakan jika dunia menjadi terlalu keras..
Sounding Off - Bagaimana Stimulasi Auditori Membantu atau Menyakiti Anak Autistik
Suara juga dapat menyebabkan fiksasi. Beberapa anak, misalnya, terus-menerus bersenandung dan tampak terpaku pada pemandangan dan suara mesin pemotong rumput. Gunakan fiksasi ini agar bermanfaat. Misalnya, baca cerita tentang mesin pemotong rumput atau gunakan senandung bersama dengan sebuah lagu. Musik adalah cara yang hebat di mana individu autis dapat belajar, karena suara adalah bentuk komunikasi nonverbal. Guru dan orang tua harus menggunakan alat ini di lingkungan belajar. Kuncinya adalah membuat suara bekerja untuk Anda dan anak Anda. Autisme adalah gangguan yang sulit ditangani, jadi dengan menjadi peka terhadap kebutuhan spesifik anak Anda, Anda dapat membantunya belajar menghadapi suara kehidupan sehari-hari.