Penyakit ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu Autism & Asperger syndrome (gangguan spektrum ringan). Para ahli merasa bahwa autisme ditularkan sebagai penyakit keturunan.
Berikut adalah beberapa masalah paling umum yang dihadapi oleh anak-anak dengan autisme:
a) Kesulitan menggunakan bahasa secara sosial
Anak-anak dengan Autisme merasa sangat sulit untuk menggunakan bahasa secara sosial. Mereka menerima semuanya secara harfiah & tidak bisa berurusan dengan gaul & lelucon.
b) Kesulitan dalam pemahaman sosial
Seorang anak yang menderita autisme klasik tidak dapat memahami segala bentuk interaksi sosial & sering mencoba untuk tetap menyendiri. Mereka juga menderita gejala penarikan. Anak itu mencoba yang terbaik untuk mengerti. Namun, sebagian besar waktu, :kenaifan sosial: mereka menghasilkan beberapa kesalahpahaman & mereka cenderung menjadi tidak populer di antara rekan-rekan mereka.
Why Do Kids with Autism Script & Cara Mengurangi Scripting dan Echolalia Tertunda
c) Kesulitan dalam menciptakan imajinasi
Di mana-mana mencoba melihat dunia melalui imajinasi. Anak-anak dengan autisme sulit membayangkannya. Mereka berjuang keras untuk mengetahui apa yang bisa terjadi selanjutnya. Mereka juga tidak mampu menghadapi situasi baru dengan mempertimbangkan pengalaman mereka di masa lalu. Mereka tergantung pada rutinitas yang mungkin diangkat ke ritual & perlu diikuti dengan detail terkecil.
Hidup dengan Autisme dapat melibatkan banyak tekanan bagi individu maupun anggota keluarga. Tidak ada obat untuk gangguan ini. Perawatan yang diberikan bervariasi dari satu orang ke orang lain. Seseorang perlu berlatih banyak kesabaran & konsistensi untuk hidup dengan autisme & menikmati hidup.
Anda akan memerlukan tim perawatan kesehatan profesional & terlatih yang mencakup psikiater atau dokter anak perkembangan & sekolah menerapkan Program Pendidikan Individual (IEP) & ITP (Individual Transition Plan) untuk hidup dengan Autisme.
Berikut adalah beberapa langkah penting untuk diikuti ketika hidup dengan Autisme:
Langkah 1
Anda perlu mengatasi stres yang kemungkinan besar dapat terjadi saat memberikan perawatan untuk anak autis. Pastikan Anda berbagi tanggung jawab & biarkan semua orang di rumah mendapatkan waktu untuk diri mereka sendiri.
Langkah 2
Jelajahi dan manfaatkan semua sumber daya yang dapat membantu Anda memberikan perawatan kepada individu autis. Kunjungi situs web profesional yang terkenal & bicaralah dengan orang-orang yang telah menangani gangguan ini.
Langkah 3
Perhatikan baik-baik untuk menjaga keamanan di & sekitar rumah. Anda perlu mengambil beberapa tindakan pencegahan tambahan jika Anda memiliki balita di rumah. Letakkan kunci pengaman anak di pintu & kabinet, letakkan gerbang di depan tangga & tutupi outlet listrik.
Langkah 4
Ajari saudara kandung untuk tidak merasa frustrasi atau malu dengan saudara kandungnya yang autis.
Langkah 5
Penting untuk merencanakan masa depan anak autis. Anda harus mendaftarkannya di IEP. Program ini akan membantunya menerima terapi perilaku & pekerjaan yang akan mempersiapkannya untuk masa depannya. Setelah itu Anda harus memasukkannya melalui ITP.
Lebih mudah hidup dengan autisme jika Anda memahami kelainan & mengatasi anak.
Anda juga dapat membuat jurnal harian untuk mengurangi stres.