Flare up ini mungkin sebagian karena lendir menetes ke tenggorokan dan tenggorokan, menyebabkan batuk dan iritasi. Infeksi dari sinus juga dapat dibawa ke pohon bronkial bagian bawah, memicu peradangan dan asma. Ini mungkin sering terjadi pada malam hari, alasan lain untuk serangan asma waktu malam. Hidung dan hidung tersumbat juga dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran ini, mengharuskan pernapasan mulut, dan tidak adanya pemanasan dan pelembab udara yang dihirup yang dihasilkan oleh saluran hidung dan sinus juga dapat memperburuk asma bronkial. Bagaimana Mendiagnosis Sinusitis? Gejala khas penyakit sinus meliputi hidung tersumbat, nyeri, dan keluarnya lendir yang berubah warna. Rasa sakit biasanya terjadi di atas atau di dekat sinus yang terkena. Seringkali, rasa sakit ini dirasakan sebagai sakit kepala yang parah, terutama pada dahi. Pembengkakan wajah juga sering terjadi dan begitu juga kelembutan pada daerah yang terkena. Pemeriksaan biasanya dilakukan dengan senter yang melihat ke saluran hidung, sering dibantu oleh alat yang disebut spekulum hidung yang memperluas bidang pandang dokter ke dalam hidung. Untuk pemeriksaan yang lebih rinci dengan kemampuan untuk memvisualisasikan bukaan sinus yang lebih baik, instrumen serat optik seperti endoskopi fleksibel dapat digunakan. Diagnosis sinusitis dapat dikonfirmasi dengan x-ray. Lapisan sinus polos dapat menunjukkan adanya cairan dalam rongga sinus atau penebalan lapisan. Pemindaian CAT yang lebih sangat terperinci (computerized axial tomography) sekarang banyak digunakan untuk mendiagnosis sinusitis karena dapat mengangkat penyakit yang biasa terjadi pada film rontgen..
Sinus Asma Penyebab Dan Perawatan Alergi | Rumah Sakit Swasa | File Kesehatan | Berita TV5