Kesehatan gigi dan kebiasaan gigi yang baik dimulai bahkan sebelum gigi mulai tumbuh. Apa yang kita izinkan bayi kita masukkan ke dalam mulut mereka mempengaruhi bentuk mulut mereka. Ini memiliki efek sosiologis yang menarik di dunia modern kita. Sebagai contoh dari apa hasil yang berbeda dapat terjadi, kita akan paralel budaya Jepang dengan budaya Amerika. Pengaruh budaya pra-tumbuh-kembang dari dua budaya yang unik ini cenderung menciptakan predestinasi gigi.
Dalam budaya Amerika, bayi diberi dot agar mereka tidak menangis dan menghibur mereka. Ini bagi banyak orang adalah pernyataan yang tidak memiliki signifikansi nyata. Dot modern dibentuk terutama sehingga tidak merusak mulut anak yang sedang berkembang. Menjaga mulut bayi dari kehilangan bentuknya membantu sehingga mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memiliki gigi lurus dan mulut yang sehat. Perhatian pada pencegahan dalam masyarakat Amerika inilah yang menyebabkan orang Amerika menggunakan dot daripada membiarkan anak-anak mereka menggunakan ibu jari mereka. Anak-anak Amerika juga diajari untuk selalu menggunakan pasta gigi saat menyikat gigi. Perusahaan pasta gigi seperti Colgate dan Aquafresh bahkan membuat pasta gigi dengan sengaja diarahkan kepada anak-anak. Mereka membuat pasta gigi mencicipi manis dengan karakter kartun di tabung sehingga anak-anak akan berharap untuk menyikat gigi mereka. Anak-anak Amerika juga menanamkan dengan gagasan bahwa bau mulut tidak diinginkan dan
11 MIMPI SIMBOL ANDA HARUS TIDAK PERNAH MENGABAIKAN!
Orang Jepang mendorong anak-anak mereka untuk mengisap ibu jari mereka untuk menenangkan diri. Pilihan inilah yang menyebabkan banyak anak-anak Jepang mengalami deformasi mulut di sana saat balita dan kemudian memiliki gigi bengkok. Untuk kesederhanaan Jepang adalah cara hidup, dan karena itu mereka tidak perlu memberikan anak-anak mereka gadget oral untuk kenyamanan ketika mereka dilahirkan bersama mereka. Pada awal pendidikan anak-anak Jepang tidak diperkuat oleh orang tua dan guru untuk menyikat dengan pasta gigi. Pemuda Jepang juga tidak dianjurkan untuk mengunjungi dokter gigi secara teratur. Mereka mencari ke dokter gigi ketika mereka sakit gigi. Sentimen sehari-hari terhadap kebersihan gigi inilah yang menciptakan perbedaan dalam hasilnya.
Ini adalah pelajaran dan kebiasaan yang diberikan kepada kita sebagai anak-anak yang membawa kita ke masa depan gigi mereka. Anak-anak belajar semua pelajaran penting mereka dalam kehidupan dari orang tua mereka, jadi sangat penting bagi kita untuk mempertimbangkan masa depan mereka. Penting untuk melengkapi generasi muda dengan semua informasi yang mereka butuhkan untuk membantu mereka membuat pilihan yang sehat.