Ketika suami saya dan saya pertama kali menikah, ia berada di militer dan telah hidup berbulan-bulan karena kekurangan makanan militer. Kami membeli sebuah trailer kecil, sambil menunggu dikirim dan dihubungkan, kami tinggal bersama pasangan militer muda lainnya selama beberapa minggu..
Keempat orang dewasa muda di rumah tangga ini memiliki banyak tanggung jawab dan banyak hal terjadi dalam kehidupan, jadi urusan rumah tangga cukup longgar. Suatu malam, kami semua ikut dan mulai membersihkan. Ada sebuah wajan yang memiliki beberapa hari makaroni kering dan keju yang menempel di seluruh wajan. Sang suami menyuruh istrinya untuk memasukkan air sabun panas ke dalamnya dan membiarkannya meresap.
5 Sup Untuk Menghangatkan Jiwa
Keesokan harinya, dia dan saya sama-sama libur di pagi hari, jadi kami pergi mencuci di binatu. Kami pulang ke rumah setelah makan siang untuk menemukan catatan dari perkataan suami kami, :Terima kasih untuk supnya yang enak.: Kami saling memandang dan bertanya, :Sup apa?: kehilangan itu, dan mengabaikannya.
Ketika mereka tiba di rumah malam itu, kami bertanya, :Sup apa yang kamu maksudkan?: Dengan itu, mata sang suami menjadi besar, ketika dia ingat kemudian menyuruh istrinya untuk mengisi panci itu dengan makaroni kering tua dan keju dengan panas, sabun air dan dibiarkan di atas kompor untuk direndam. Mereka telah memanaskan kekacauan sabun ini dan memakannya! Tidak hanya itu, mereka makan setengah dari ketel.
Anda bisa yakin; mereka menghargai makanan nyata apa pun yang dimasak. Itu sangat bagus untuk dihargai. Sungguh luar biasa memasak untuk :pemakan yang tidak pilih-pilih:.