Jika Anda ingin menghitung hari ovulasi Anda, Anda perlu mengikuti langkah-langkah tertentu:
1. Catat data dan jumlah siklus menstruasi Anda selama beberapa bulan. Menggunakan kalender ovulasi dapat membantu agar semuanya tertulis. Waktu yang disarankan setidaknya 4-5 bulan, karena itu akan memberi Anda ide yang agak akurat tentang apa yang terjadi dalam tubuh Anda setiap bulan dan apa yang seharusnya Anda harapkan..
2. Hitung hari-hari setiap bulan. Anda perlu menuliskan panjang siklus terpanjang dan terpendek, karena tidak semua wanita memiliki siklus 28 hari dan bahkan jika Anda melakukannya, dalam beberapa kasus siklus dipengaruhi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Setelah Anda memiliki siklus terpanjang dan terpendek, Anda perlu mengurangi delapan belas hari dari siklus yang panjang dan sekitar 10 dari siklus yang pendek, sehingga memiliki gambaran kasar tentang dinamika siklus Anda..
Bagaimana cara menghitung tanggal periode berikutnya dan waktu ovulasi? - Dr. Teena S Thomas
3. Amati lendir serviks. Salah satu gejala ovulasi utama adalah perubahan lendir serviks. Kebanyakan wanita tidak memperhatikan hal itu, tetapi lendir mereka berubah sepenuhnya. Setelah akhir haid, lendir relatif kering, tetapi beberapa hari kemudian akan menjadi sedikit lebih lengket. Lebih dekat dan selama ovulasi, lendir menjadi putih dan memiliki konsistensi putih telur, menjadi licin dan mengkilap. Setelah ovulasi selesai, lendir menjadi kering kembali. Biasanya wanita yang melihat perubahan ini mengambil tes ovulasi selama perubahan, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan. Lendir adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesuburan, jadi metode ini sangat akurat untuk memeriksa hari subur Anda, lebih dari sekadar kalkulator ovulasi sederhana..