Remaja cenderung bertindak keras ketika dihadapkan dengan berbagai masalah emosional dan psikologis. Mereka mungkin melukai diri mereka sendiri, meringkuk invectives, berteriak, menjerit, dan bahkan mendorong orang ketika mereka mengalami stres dan masalah lainnya. Ini adalah beberapa masalah perilaku yang mungkin harus mereka lalui, dan yang harus dihadapi orang tua dalam prosesnya.
Salah satu cara terbaikberurusan dengan kecemasan remaja adalah memiliki teman atau kerabat yang dapat dipercaya mendengarkan remaja tersebut dan kemudian berbicara dengan hangat dan terbuka mengenai masalah tersebut. Memiliki pengaturan ini memungkinkan remaja mengudara dan mengeluarkan emosi negatif yang mengganggunya.
Otak Remaja Dijelaskan
Remaja harus diajari dampak dari tindakan mereka. Harus dijelaskan kepada mereka dengan benar bahwa tindakan kekerasan mereka dapat membawa hasil negatif. Mereka juga akan diberikan alternatif tentang bagaimana mereka harus berurusan dengan tindakan mereka, dan membawa lebih banyak efek positif.
Doa dan meditasijuga dapat menyusun program manajemen kemarahan yang efektif. Melalui doa dan meditasi, seorang remaja diberi kesempatan untuk melepaskan pikiran negatif dan tekanan kehidupan remaja terhanyut..
Baik juga jika remaja diizinkan menuliskan pikiran negatif mereka dalam buku harian. Dengan cara ini mereka akan dapat melepaskan ketegangan, dan juga memberi mereka kesempatan untuk mengevaluasi apa penyebab kemarahan mereka.
Rencana manajemen kemarahan yang baik hanya berhasil ketika remaja menyadari tanggung jawab atas tindakan mereka, dan melembagakan perubahan dalam diri mereka sendiri.