Hal pertama yang harus dilakukan seseorang adalah tidak memikirkan atau memusatkan perhatian pada pemikiran yang memancing rasa takut ketika hal itu datang. Semakin seseorang mencoba untuk memikirkan pemikiran itu atau fokus pada ketakutan di balik pikiran itu, semakin kuat pula pikiran itu. Lain kali jika Anda menemukan pikiran obsesif, praktikkan untuk tidak memikirkannya.
Seseorang harus memvisualisasikan tanda berhenti merah di pikiran mereka ketika mereka menemukan pemikiran yang membangkitkan rasa takut. Ketika pikiran negatif datang, seseorang harus memikirkan tanda berhenti merah yang berfungsi sebagai pengingat untuk berhenti fokus pada pikiran itu dan memikirkan sesuatu yang lain. Seseorang kemudian dapat mencoba memikirkan sesuatu yang positif untuk menggantikan pikiran negatif.
Cara Mengatasi Rasa Takut Dan Kecemasan Dalam 30 Detik
Terkadang, seseorang mungkin menghadapi banyak pikiran menakutkan yang datang pada mereka sekaligus. Alih-alih marah, ingatlah bahwa pikiran-pikiran ini dilebih-lebihkan dan tidak didasarkan pada kenyataan. Biasanya rasa takut di balik pikiran itulah yang membuat kita jengkel. Abaikan ketakutan di balik pikiran obsesif ini, terlepas dari seberapa kuat ketakutan itu. Jika Anda mengabaikan rasa takut di balik pikiran ini, maka pikiran itu menjadi lebih mudah dikelola.
Ingatlah bahwa perbedaan antara pikiran obsesif dan pikiran reguler adalah bahwa pikiran obsesif didasarkan pada rasa takut. Dengan mengingat hal ini, cobalah mencari sumber ketakutan di balik pikiran itu. Setelah Anda menemukan sumber ketakutan, belajarlah untuk mengelolanya. Jika Anda melakukannya, pikiran itu menjadi lebih mudah untuk dihadapi.
Belajarlah untuk menantang pemikiran negatif Anda dengan pernyataan positif dan pemikiran realistis. Saat menghadapi pikiran yang membuat Anda takut atau tertekan, tantang pikiran itu dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri yang akan menjaga obyektivitas dan akal sehat.
Seseorang harus menyimpan buku catatan kecil pernyataan positif yang membuat mereka merasa baik. Setiap kali mereka menemukan ayat yang positif dan membangkitkan semangat yang membuat mereka merasa baik, tulislah dalam sebuah buku catatan kecil. Seseorang kemudian dapat membawa buku catatan ini di saku mereka dan kapan pun mereka merasa cemas, mereka dapat membaca buku catatan mereka.
Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa tidak ada yang bisa memprediksi masa depan dengan kepastian seratus persen. Sekalipun pikiran ketakutan Anda mengatakan sebaliknya, faktanya adalah bahwa ada keadaan dan faktor dalam setiap situasi yang tidak dapat diantisipasi. Kita mungkin sembilan puluh sembilan persen dalam memprediksi masa depan, tetapi yang diperlukan hanyalah satu persen itu untuk membuat perbedaan terbesar.
Ada banyak cara untuk menghadapi pemikiran seperti ini. Hal terbaik adalah tidak menyerah dan belajar mengelola pikiran. Jika Anda masih mengalami kesulitan, maka cari bantuan seorang profesional.