Setelah penemuan vaksin BCG dan pengobatan antibiotik TB, jumlah kasus TB menurun pada awal 1980-an dan para ahli berpikir bahwa penyakit ini akan diberantas pada 2010. Tetapi antara 1985 dan 1991 semakin banyak kasus TB ditemukan. di AS, tingkat orang yang terinfeksi meningkat sebesar 20 persen.
Sejak 1992, di AS, jumlah kasus yang dilaporkan menurun terus menerus, dan pada tahun 2004, ada penurunan 46% dari kasus yang dilaporkan dari 12 tahun sebelumnya..
Di seluruh dunia tuberkulosis bertambah luas, dan pada 2005 TB telah memengaruhi lebih dari sepertiga populasi global, setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Gejala dan Penyebaran Tuberkulosis
Suatu ketika, sebelum susu dipasteurisasi, anak-anak dapat menderita tuberkulosis darinya, karena kenyataan bahwa sapi dipengaruhi oleh kuman TBC..
Salah satu alasan mengapa TBC telah menyebar begitu cepat belakangan ini adalah meningkatnya jumlah pasien yang terinfeksi HIV. HIV mengarah pada sistem kekebalan yang melemah, dan karenanya, TB memiliki cara bebas untuk berkembang, dan berpindah dengan cepat dari tahap utama ke tahap sekunder. Perawatan seperti obat imunosupresif yang diberikan setelah transplantasi organ dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terinfeksi TB..
Saat ini orang memiliki bisnis yang harus diurus, dan mereka harus sering bepergian. Pariwisata juga telah berkembang dan mendapatkan banyak orang yang tertarik dalam kegiatan ini. Semua kegiatan ini dapat menyebabkan kontaminasi dengan bakteri TB dan transportasi kembali ke rumah di mana orang sehat berada.
Faktor lain yang membantu penyebaran TB adalah kenyataan bahwa beberapa pasien tidak menyelesaikan pengobatan antibiotik mereka. Perawatan ini harus diikuti dalam jangka waktu yang lama (6 hingga 9 bulan), dan seringkali, jika pasien merasa lebih baik mereka menghentikan pengobatan, percaya bahwa mereka sembuh, tetapi ini hanya ilusi, karena kuman TBC masih hidup, dapat aktifkan seketika dan sebarkan ke orang sehat lainnya.
Hal ini dapat menyebabkan resistensi kuman terhadap obat antibiotik, yang menyebabkan keterbatasan metode pengobatan yang mungkin. Itulah sebabnya pasien yang tidak kooperatif dirawat di rumah sakit dan dipantau, untuk memastikan bahwa mereka menyelesaikan perawatan mereka dan mendapatkan kembali kesehatan mereka..
Para ilmuwan terus mencari solusi pengobatan baru, untuk vaksin baru, dan bahkan untuk metode pemberantasan tuberkulosis, menggunakan biologi molekuler canggih, dan meneliti genetika tuberkulosis..
Jadi, jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang :http://www.tuberculosis-center.com/:>tuberculosis atau bahkan tentang: http://www.tuberculosis-center.com/pulmonary-tuberculosis.htm:> pulmonary- TBC silakan klik tautan ini :http://www.tuberculosis-center.com/:>http://www.tuberculosis-center.com