Kanker mulut memiliki salah satu efek paling berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh merokok. Jika Anda berpikir bahwa kanker mulut jarang terjadi, yang mungkin perlu Anda ketahui adalah tingkat kematian akibat kanker mulut termasuk lidah, mulut, gusi, amandel dan faring melebihi tingkat kematian akibat kanker serviks..
Remaja menghadapi risiko paling besar terkena kanker mulut. Jumlah anak muda di bawah 18 tahun yang telah menjadi perokok telah meningkat sebesar 70 persen selama periode 10 tahun terakhir. Rata-rata 3000 anak muda mengambil rokok setiap hari. Statistik menunjukkan bahwa 1/3 dari mereka juga akan mati karena penyakit terkait tembakau. Sebagian besar remaja yang bereksperimen dengan rokok akan ketagihan sampai dewasa.
Merokok vs Vaping
75 persen kanker mulut sebagian besar terkait dengan penggunaan tembakau atau alkohol. 2 persen pasien kanker wanita menderita kanker mulut sedangkan 3 persen pasien kanker pria menderita kanker mulut. Tingkat kematian korban kanker mulut tinggi. Meski begitu, 50 persen orang yang terkena kanker mulut hanya akan bertahan selama 5 tahun atau lebih. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa penyakit kanker mulut tidak akan ditemukan sampai nanti, yang akan terlambat.
Ada tanda-tanda peringatan dini bahwa seseorang mungkin terkena kanker mulut seperti:
? Lidah hitam berbulu (lingua villosa nigra)
? Luka oral
? Penyakit gusi
? Bau mulut
? ';Smoker';s palate'; (radang merah di atap mulut)
? Gigi cokelat
Merokok adalah masalah kesehatan yang serius bagi kaum muda, sampai-sampai terjangkit kanker mulut yang bisa berakibat fatal. Meskipun badan independen dan pemerintah telah mengambil tindakan untuk mempromosikan penghentian merokok, orang tua dan orang dewasa harus mendidik generasi berikutnya mengapa mereka harus berhenti merokok.